Princessa Mia's Land

Aku telah gagal :(

Assalammualaikum && salam sejahtera .

Berdebar-debar sewaktu melangkah masuk ke pagar sekolah

Degupan makin meningkat ketika mendengar nama-nama pelajar cemerlang diumumkan .

Menunggu & menunggu sehingga satu persatu nama disebutkan .

Tiada rezeki buat aku menjadi salah seorang pelajar cemerlang

Air mata terus menitik ketika memegang slip peperiksaan SPM

Sesungguhnya tidak mencapai target yang diinginkan

cuma 1 A bagi mata pelajaran bahasa melayu .

Ya Allah , badanku mula terasa longlai sewaktu melihat muka ibu & ayah yg menunggu aku

di tempat menunggu ibubapa .

Tiada yg mampu aku katakan selain tangisan hiba

Mulut terkunci rapat bila berdiri dihadapan mereka

Ternyata semua mimpi-mimpiku cuma angan-angan

Semua harapanku hancur musnah dek kegagalan itu

Mulut aku tidak berhenti-henti beristifar sepanjang melangkah kaki keluar dari sekolah

Airmata yang mengalir tidak bermakna bagiku .

Ayah & ibu cuma mendiam seribu kata

Sesungguhnya tidak sanggup bagiku memandang muka mereka

Setibanya di rumah , aku terus meluru masuk ke kamar

Tidak henti-henti menangis dan terus menangis

Aku terbayangkan muka ibu , ayah , adik-adik .

Semua orang akan terus-terusan menanyakan result aku

terus-terusan mencaci kelemahan aku

Ibu pula tidak berhenti-henti memberi harapan padaku

" Kalau ada rezeki , ada lah . Kalau tiada , jangan lupakan Allah swt . Sesungguhnya Dia merancang sesuatu yang lain buat kita "

Aku masih teringat cerita ibu tentang seorang engineer di tempat kerjanya

Aku lebih selesa memanggilnya kakak .

Kakak dahulunya pernah gagal ketika mengambil keputusan SPM .

Dia pernah putus harapan . Namun , tidak lama .

Dia menyematkan dalam hatinya yang cuma ada satu peluang untuk menggapai cita-citanya .

Masih ada peluang terakhir untuk belajar .

Kemudian hari , dia memohon untuk menjadi penuntut di politeknik .

Alhamdulillah , dia melupakan segala keseronokkan sepanjang menuntut disana .

Dia meneruskan pelajarannya di UTHM dalam jurusan engineering

Alhamdulillah , sekarang dia telah berjaya menjadi seorang engineer .

Insyaallah nasib aku akan begitu .

Keputusan saya tak sehebat awak . Tapi , bagi sesiapa yang senasib dengan saya . Janganlah pernah putus harapan . Teruskan berjuang untuk cita-cita anda .